Manfaat Tempe Untuk Kesehatan

Apa Manfaat Tempe Untuk Kesehatan?

Pertanyaan menegnai apa manfaat tempe untuk kesehatan sering kali kami jumpai, namun sebelum kita membahas lebih jauh, kita perlu tahu Apa itu Tempe?.

Tempe adalah bahan makanan yang berasal dari fermentasi kedelai, bahan makanan yang satu ini merupakan pengganti daging bagi vegetarian yang cukup populer. 

Tempe adalah bahan makanan serbaguna yang mempunyai berbagai manfaat untuk kesehatan. Selain tinggi protein, juga tinggi prebiotik, dan beragam vitamin dan mineral.

Selain kacang kedelai, jenis kacang-kacangan lainnya juga dapat digunakan untuk membuat tempe. Tempe juga dapat dibuat dari gandum atau campuran kedelai dan gandum.

Manfaat Tempe Untuk Kesehatan

Manfaat Tempe

Sama seperti sumber protein tanpa daging lainnya, seperti tahu, tempe adalah pilihan populer di kalangan vegan dan vegetarian karena dikemas dengan nutrisi dan banyak manfaat bagi kesehatan, berikut ini daftar kebaikan mengkonsumsi tempe :

1. Tempe kaya akan banyak nutrisi

Tempe memiliki kandungan nutrisi yang mengesankan. tinggi protein, vitamin, dan mineral tetapi rendah natrium dan karbohidrat.

Satu porsi 3 ons (84 gram) tempe mengandung nutrisi sebagai berikut :

  • Kalori: 162
  • Protein: 15 gram
  • Karbohidrat: 9 gram
  • Jumlah lemak: 9 gram
  • Natrium: 9 miligram (mg)
  • Besi: 12% dari asupan harian yang direkomendasikan (RDI)
  • Kalsium: 9% dari RDI
  • Riboflavin: 18% dari RDI
  • Niasin: 12% dari RDI
  • Magnesium: 18% dari RDI
  • Fosfor: 21% dari RDI
  • Mangan: 54% dari RDI

Karena lebih padat daripada produk kedelai lainnya, tempe memberikan lebih banyak protein daripada beberapa alternatif makanan vegetarian lainnya.

Misalnya, 3 ons (84 gram) tahu mengandung 6 gram protein, sekitar 40% protein dalam jumlah tempe dalam jumlah yang sama.

Tempe juga merupakan sumber kalsium bebas susu yang baik. Satu cangkir (166 gram) tempe mengandung sekitar 2/3 kalsium yang ditemukan dalam 1 cangkir susu murni.

Tempe merupakan sumber protein, zat besi, mangan, fosfor, magnesium, dan kalsium yang baik dan juga rendah karbohidrat serta natrium.

2. Tinggi Protein

Tempe memiliki kandungan protein yang tinggi. Pada satu cangkir (166 gram) mengandung 31 gram protein.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet kaya protein dapat meningkatkan thermogenesis (produksi panas), yang mengarah pada peningkatan metabolisme dan membantu tubuh Anda membakar lebih banyak kalori setelah makan.

Diet tinggi protein juga mampu membantu mengendalikan nafsu makan dengan meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi rasa lapar.

3. Dapat Mengurangi Kadar Kolesterol

Tempe dibua secara tradisional dari bahan dasar kedelai, mengandung senyawa tumbuhan alami yang disebut isoflavon. Kandungan tersebut ada pada kedelai dan dipercaya mampu menurunkan kadar kolesterol.

4. Mengurangi Stres Oksidatif

Sebuah hasil studi menunjukkan bahwa isoflavon pada kedelai juga memiliki sifat antioksidan dan dapat mengurangi stres oksidatif.

Antioksidan bekerja dengan menetralkan radikal bebas pada tubuh. Atom yang sangat tidak stabil ini dapat berkontribusi pada perkembangan kondisi kesehatan yang kronis.

Penumpukan radikal bebas sangat berbahaya dan telah dikaitkan dengan banyak penyakit, termasuk diabetes, penyakit jantung, dan kanker.

Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa isoflavon dapat mengurangi penanda stres oksidatif dengan meningkatkan aktivitas antioksidan dalam tubuh.

Tempe mungkin sangat bermanfaat dibandingkan dengan produk kedelai lainnya. Satu studi membandingkan isoflavon dalam kedelai dengan isoflavon dalam tempe dan hasilnya bahwa tempe memiliki aktivitas antioksidan yang lebih besar.

5. Mmeningkatkan Kesehatan Tulang

Tempe juga adalah sumber kalsium yang baik, mineral yang bertanggung jawab untuk menjaga tulang tetap kuat dan padat ada pada tempe.

Asupan kalsium yang cukup dapat mencegah perkembangan osteoporosis, suatu kondisi yang terjadi dengan pengeroposan tulang.

Dalam sebuah penelitian, 40 wanita yang lebih tua meningkatkan asupan kalsium mereka melalui diet atau suplemen selama 2 tahun. Meningkatkan asupan kalsium menurunkan pengeroposan tulang dan menjaga kepadatan tulang, dibandingkan dengan kelompok yang tidak.

Studi lain mengamati 37 wanita dan menemukan bahwa peningkatan asupan kalsium makanan sebesar 610 mg per hari membantu mencegah keropos tulang.

Meskipun susu adalah sumber kalsium yang paling baik dan umum, penelitian menunjukkan bahwa kalsium pada tempe sama baiknya dengan kalsium dalam susu, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk meningkatkan asupan kalsium Anda.

Kesimpulan

Meskipun tempe memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, namun tempe juga tidak cocok bagi sebagian orang, beberapa orang mungkin perlu mempertimbangkan untuk mengkonsumsi tempe karena alergi.

Mereka yang alergi kedelai harus menghindari tempe. Makan tempe dapat memicu respons alergi bagi sebagian orang.

Gejala alergi seperti:

  • Gatal-gatal
  • Pembengkakan
  • Sulit bernafas
  • Selain itu, kedelai dianggap sebagai goitrogen, zat yang dapat mengganggu fungsi tiroid.

Meskipun penelitian menunjukkan bahwa asupan kedelai tidak banyak berpengaruh pada fungsi tiroid, orang dengan gangguan fungsi tiroid mungkin perlu menghindari makan tempe.

Share your love